"Indahmu tak seindah pikirmu, cerahmu tak secerah matamu. Tapi kau tahu kau salah, mengapa kau membisu?"

Selasa, 10 Mei 2011

Kata-kata dan Ide dapat Mengubah Dunia

Dead Poets Society. Sebuah film yang menceritakan mutu pendidikan di Amerika Serikat tahun 1950. Film ini menyuguhkan keprihatinan mata pelajaran sastra yang dianggap terbelakang dan belum menempati posisi yang sebanding dengan bidang sains. Film ini mampu mengorek sisi humanis penonton melalui emosi-emosi yang ditampilkan.
Dalam film yang diperankan oleh Robin Williams sebagai Mr. Keating ini membuka mata murid-murid sekolah Welton tentang keinginan, minat, dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Mereka yang pada mulanya tergolak dengan bidang sains yang mampu meningkatkan nilai dan derajat keluarga, apalagi dengan bersekolah terbaik di Amerika Serikat saat itu, membuat setiap siswa Welton berlomba mendulang prestasi di sekolah. Tiada waktu untuk bermain, itulah prinsip yang tertanam di dalam diri setiap siswa. Di sini Mr. Keating muncul sebagai sosok yang mengajak siswanya untuk melihat sesuatu dari sisi lain. Keluar dari segala jalur yang telah terpola selama ini. Hal itu menumbuhkan spirit tersendiri dari siswanya untuk mulai berpikir tentang hal lain yang sebelumnya terkubur seiring peraturan ketat dari sekolah. Dengan hanya mengucapkan satu kata. ‘Carpediem’. Raihlah Kesempatan!
SIsi sastra yang lebih ditonjolkan dalam film tersebut telah mengajarkan bahwa kata dan ide mampu mengubah dunia. Sastra dijelaskan di sini sebagai suatu kemerdekaan berpikir sehingga tidak dibatasi oleh definisi.
Dead Poets Society sendiri diartikan sebagai masyarakat kematian puisi. Dari hal itu film ini ingin mengatakan kepada kita bahwa puisi adalah kehidupan, dan segala sesuatu membutuhkan kebebasan. Seperti kutipan dialog Mr. Keating, “Dengan imajinasi-lah manusia dapat hidup bebas sesuai pilihannya.” Dan melalui sastra hal itu dapat dituangkan.
Dari film yang dirilis tahun 1990 ini dapat disimpulkan bahwa menulis puisi tak hanya sekadar keindahan, tetapi karena kita umat manusia. Umat manusia punya gairah. Kita memiliki rasa, cipta, dan karsa, dan mulailah untuk memikirkan hal itu. Bagaimana pengajaran sastra dilihat dari kacamata pendidikan, telah dikupas habis di dalam film tersebut.
Ada pesan penting yang perlu direnungkan. Misalnya, Mr. Keating dalam sebuah kalimatnya saat mengajar mengatakan bahwa pendidikan itu sesungguhnya mengajarkan manusia untuk berpikir sendiri. Kemudian, di lain adegan, Keating guru yang atraktif dan inspiratif itu juga mengatakan, kata-kata dan ide dapat mengubah dunia.
Akhirnya, poinnya adalah Dead Poets Society , sebuah film yang sesungguhnya perlu ditonton oleh guru, orang tua, dan pengamat pendidikan.

Sulung Siti Hanum
(Arsip Juni 2006)

3 komentar:

  1. punya filnya ga Nuum? tanggung jawab lo, gw mau nonton filmnya.. :D

    BalasHapus
  2. waduhh, salah nih gw posting tulisan ini. gw ga punya filmnya. gw cuma punya novelnya. hehehe. lo minta ama bu riris gih, waktu gw sasnak sempet diputar tuh film di kelas :p

    BalasHapus
  3. yaudaaah..mana sini pinjem novelnyaaa??? *padahal rectoverso aja blm dibaca* :D

    BalasHapus