"Indahmu tak seindah pikirmu, cerahmu tak secerah matamu. Tapi kau tahu kau salah, mengapa kau membisu?"
Jumat, 16 Agustus 2013
Harry Potter #7 : Antara Horcrux dan Relikui Kematian
Harry Potter and The Deathly Hallows
Harry Potter dan Relikui Kematian
Ini adalah kisah penutup dari seri perjalanan Harry Potter. Ini adalah ambang akhir rasa penasaran Pottermania terhadap cowok dengan bekas luka petir di dahinya. Ini pula menjadi buku favoritku.
Dengan ketebalan melebihi buku-buku sebelumnya, Harry Potter dan Relikui Kematian ini mampu menampung puluhan karakter di dalamnya, jawaban dari kisah yang menggantung sebelumnya, serta pencarian Harry, Ron, dan Hermione yang penuh tantangan. Bisa dibilang buku terakhir ini menjadi sangat kompleks.
Horcrux dan Deathly Hollow menjadi rival yang menarik dalam menutup kisah Harry Potter ini. Perlawanan antara hitam dan putih antara Harry Potter dan Voldemort harus melalui petualangan panjang Harry, Ron, dan Hermione saat mencari Horcrux, benda yang harus dihancurkan demi melemahkan Voldemort, yaitu Liontin milik keluarga Black, tiara Ravenclaw, piala Hufflepuff, ular Nagini. 4 horcrux itu mengiringi sepanjang kisah di buku ke-7. 2 horcrux sudah dihancurkan sebelumnya, yaitu buku harian Riddle dan cincin Marvolo. Sementara itu horcrux terakhir dan yang sudah diduga oleh Hermione dan Ron adalah tubuh Harry Potter sendiri.
Tapi kematian bukanlah akhir bagi Harry, dan bukan sesuatu yang menakutkan seperti anggapan Voldemort. Tentang kematian itu sendiri, Harry telah mendengar cerita 3 bersaudara dalam dongeng yang diceritakan oleh Hermione dan Ron padanya. Ada benda yang disebut Relikui Kematian, yang ternyata tanpa sengaja Harry-lah pewaris dari ketiga benda relikui itu; jubah gaib, batu keabadian, dan tongkat sihir elder.
Harry belajar dari perjuangannya mencari horcrux. Jiwa yang dipecah itu sungguh menyakitkan. Sementara kematian jiwa itu tidak lebih penting dari kebersihan hati. Sampai pada titik akhir, Harry menyerahkan diri pada Voldemort untuk dibunuh, bukan untuk kalah, tapi untuk memenangkan permainan.
Best thing of the story
Saya suka penceritaan Harry Potter buku ketujuh ini. Harry, Hermione, dan Ron memilih jalan mereka sendiri. Mereka menganggap setiap anak punya rahasia dan hanya bisa disimpan oleh mereka. Mereka mengikuti kehendak hati dalam melangkah. Kesetiakawanan, kepercayaan, dan kepintaran adalah senjata mereka bertiga yang sudah dibuktikan sejak tahun pertama mereka di Hogwarts.
Lagi-lagi saya terkesima dengan bagaimana Hermione menyayangi sahabatnya Harry, dan bagaimana ia menyayangi Ron sebagai cintanya. Ron pun begitu, yang selalu iri tapi loyalitasnya tinggi. Sampai akhirnya ia pun mengerti bahwa dirinya hebat dan dibutuhkan. Buku ketujuh ini semacam pembuktian diri Ron bahwa dia bukan cowok yang nothing.
Magic Quotes
Mungkin kekuasaan dan kekuatan sebaiknya paling cocok diberikan pada mereka yang tidak pernah mencarinya.
Jangan mengasihani mereka yang mati. Kasihanilah mereka yang hidup, dan di atas itu semua, kasihanilah mereka yang hidup tanpa cinta.
Ketidaktahuanlah yang kita takuti jika kita memandang kematian dan kegelapan, tak lebih dari itu.
Penting untuk melawan dan melawan lagi, dan terus melawan. karena hanya dengan begitulah kejahatan bisa dijauhkan, meskipun tak pernah bisa dibasmi.
Di mana harta karunmu berada, di sanalah hatimu berada.
Musuh yang terakhir yang akan dihadapi adalah kematian.
Kadang-kadang kau harus berpikir lebih jauh keselamatanmu sendiri. Kadang kau harus berpikir tentang the greater good.
Seorang remaja yang sedang ketakutan merupakan bahaya untuk orang lain juga bagi dirinya sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)