Sudah lama aku menantikan udara kebebasan
Aku sangat menantikan, mendengar detak jam setiap detik
Terasa sangat lama
butuh kesabaran berbulan-bulan untuk membuat diriku kuat
butuh asupan semangat berton-ton untuk membuat diriku realistis menatap realitas
butuh gizi nurani agar aku tetap memiliki hati
Aku menantikan itu
Aku menantikan senyumku yang pasti kan datang lagi
sebentar lagi
ya sesaat lagi
Tak sabar hati ini melepas jerat tali yang tersimpul mati
Aku akan kembali nyata
Aku akan kembali tertawa
Sebuah Renungan sore
eheeemm..selamaaat... udah bebas.. dunia baru menunggumu, Nuum.. :)
BalasHapusHuahaha, selamat "bebas" ya.... Kali2 gue bisa menemani kebebasan lo kelak. hahay
BalasHapushahaha.....mari mampir :D
BalasHapus