"Indahmu tak seindah pikirmu, cerahmu tak secerah matamu. Tapi kau tahu kau salah, mengapa kau membisu?"

Rabu, 01 Januari 2014

Pergantian Tahun, Malam Berbintang Kembang Api

2013 berakhir. 2014 siap dengan segala misterinya. Gembar-gembor ucapan selamat tahun baru datang memberondong. Lalu, hiruk pikuk kembang api mewarnai langit malam hari.

New year eve...

Sekian banyak nama tahun, tahun masehi yang jadi konvensi penghitungan hari. Lalu kita pun memaknai setiap pergantiannya. Sebenarnya tidak ada bedanya hari kemarin, hari ini, besok, lusa, dan tulat. Pergantian bulan lalu tahun mengiringi pertambahan umur. Pergantian hari bahkan sudah tak terlalu diingat karena terlalu biasa.



Apa makna pergantian tahun itu?
Dengan bergantinya angka tahun, kita memiliki alasan untuk merayakannya. Kita menggembar-gemborkannya bagai hari raya. Lalu kita juga punya sejuta alasan untuk membuat resolusi. Pergantian tahun menutup akhir dan membuka awal kembali.

Mengapa harus saat pergantian tahun?
Ya, begitulah cara orang berpikir. Pergantian tahun dari 2013 ke 2014. Angkanya berubah. Cuaca berulang. Musim berganti. Hari-hari besar dimulai lagi. Dengan pergantian tahun itu, kita jadi mengingat apa yang dilakukan tahun sebelumnya dan apa yang akan dilakukan tahun mendatang. Semua pantas bersuka ria menjelang malam tanggal 1 Januari pukul 00.00. Semua orang merayakannya. Tahun baru, tahunnya kita memulai lagi, memperbaiki yang kacau. Karena umur dihitung dalam tahun, malam tahun baru pun serasa mendulang umur menyadarkan kita bahwa waktu tidak akan pernah berhenti.
Pergantian hari dan bulan hanya pola singkat yang terjalani berkat adanya matahari. Tapi tahun terlihat istimewa karena ia waktu langka yang ditandai dengan orbit bumi. Kita pantas memaknai titik awal pergerakan bumi mengitari matahari seperti terlahir kembali.

Dengan sejuta resolusi...
Beribu kembang api...
Beragam warna langit...
Berulah suara letusan bagai berada di negara konflik...
Dan kita ada di tengah hingar bingar suara orang berkumpul.

Karena umur akan berganti, kita pantas memaknai.

Happy new year!
Selamat menjumpai malam berbintang kembang api.



31 Desember telah pergi.
1 Januari akan jadi hening mengalahi Nyepi, karena orang punya alasan pula untuk bangun siang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar