"Indahmu tak seindah pikirmu, cerahmu tak secerah matamu. Tapi kau tahu kau salah, mengapa kau membisu?"

Jumat, 03 Februari 2012

Rindu. Hujan.

Hujan. Hujan. Hujan.
Mendung terus menggelayut
Kau menjemput rinduku

Sayang, hujan!
Hujan, sayang!

Tetesan demi tetesan mewakiliku
seolah langit rindu pada bumi
bau angin dengan rasa tanah lembab
melepas kerinduan itu

Kulihat air berselancar di kaca jendela
memercik melubangi tanah
Air dan tanah saling berpagut
Mataku menatapnya
Merasakan kemelut rindu yang merebak di dada

Lalu kapan aku bisa menghempas rinduku sendiri?


--homesick--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar