"Indahmu tak seindah pikirmu, cerahmu tak secerah matamu. Tapi kau tahu kau salah, mengapa kau membisu?"

Sabtu, 29 Mei 2010

Selamat Datang Kepastian

Seribu bayang dengan sejuta pilihan
Merasuki relung hati menggoda nurani
Ke arah mana kaki ini kan diarahkan?

Derap langkah menggema bagai Guntur
Hasrat dan obsesi menyatu menjadi harapan
Meniti langkah menata harap
Memapah hidup, memandu mimpi
Satu yang terpahami
Hidup akan terus bergulir
Tuk menanti suatu hal pasti

Masa lalu biarlah menjadi hitam
Namun jangan biarkan pekatnya melunturkan niat hari ini
yang menanti takdir
Dan hitamnya takdir tak selamanya menjadi putih
Begitu juga kampus ini
Sebuah perjuangan bermula di sini
Melesatkan mimpi menorehkan histori
Semangat membakar juang
Tak selamanya wajah-wajah putih itu tetap termangu
berpangku menopang dagu
Kecemerlangan menjadi pertanda
Bahwa kebangkitan suatu masa bergantung pada kita

Sebuah kampus memberi ruang
Menanti bersiap terbang ke dunia penuh jurang
Mengharap potensi juang
Akhirnya mentari akan kembali datang
Pada pagi yang bercahaya terang

Kepada jiwa-jiwa mungil
Selamat datang pagi
Semoga kampus ini tetap seindah pagi yang diimpikan
Mari tegak bersama nyanyikan melodi perharapan
Senandungkan sebuah irama kepastian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar