Sindrom apa ini ya? Aku pun tak mengerti. badan panas dingin, jantung berdebar-debar, perut mules, otak tidak tersusun dengan rapi, perasaan campur aduk.
Aku lupa apakah aku pernah mengalami sindrom seperti ini sebelumnya? yang aku tahu, saat ini, aku sedang menunggu. Esok penentuan. Sebuah hari yang seharusnya menjadi puncak kepenatanku dalam beberapa bulan terakhir ini. Aku bahkan tidak tahu, apakah hari itu benar-benar kunantikan.
Di satu sisi, aku senang akhirnya hari itu tiba, karena setelah itu hari-hari akan terlihat berbeda. Tapi di sisi lain, aku juga tidak mampu menatap dunia yang terlampau lebar nantinya. Aku juga akan menanggalkan status sebagai seorang akademia, meninggalkan berjuta kesan yang memberikan banyak pelajaran.
Aku harus siap menatap hari esok. Hari yang membuatku tak sempat untuk berteriak senang dan meratap sedih karena aku berada di tengah-tengahnya.
Untuk keluarga, saudara, teman, dan semua orang yang pernah bermakna di dalam hidupku, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar