Sulung Siti Hanum
Menyerap energi bumi
Memadu bersama angin
Gemerisik daun bernyanyi
Dan di sana aku berdiri
Menatap
Mengecap
Menghirup
Merasakan
Kutadahkan tangan menangkap udara
Mengecap dingin
Lalu kuhirup udara dalam genggaman
Kupastikan rasanya begitu manis
Bukan hambar seperti roti tawar
Atau pahit bagaikan kopi pekat
Kecapan itu masih terasa hingga kerongkongan
Rasa manisnya mengusir gusar yang bersembunyi di dada
Itulah aku
Dengan segala rasa
Kusadar bahwa angin pun memiliki rasa
Aromanya berbeda
Saat kulihat dari sisi yang tentu saja tak sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar